By Heru Afandi

Saturday, January 5, 2013

Manusia hidup untuk apa?



Manusia Hidup untuk apa?, ini lah pertanyaan yang selalu terlintas di benak seorang manusia. Manusia hidup sebenarnya untuk apa?, pertanyaan ini selalu saja muncul ketika perjalanan hidup terasa sangat berat dan sulit.

Manusia hidup untuk apa?,  pertanyaan inilah yang sering menyusup dalam pikiran manusia. Dan lagi – lagi, setiap kali berusaha menjawab atau menemukan jawabannya, lagi lagi pikiran ini membatasi kemampuannya. Pikiran ini soelah memberontak, menolak untuk bekerja.

Jawaban yang selalu terdengar dari pengalaman senior  kehidupan (kakek/nenek/orang tua), kita hidup adalah untuk menjadi khalifah di bumi. Lalu jawaban itu saja alam otak dan bawah sadar tanpa banyak protes. Sampai kita kembali menemukan fakta tidak sinkron dengan teori,  fakta yang bertentangan dengan faham yang diberikan di awal, manusia hidup sebagai khalifah di muka bumi, lalu di depan mata kita manusia yang masih hidup malah merusak bumi itu sendiri. Dan pada hari ini, manusia bahkan tidak dapat membuktikan bahwa  ia telah berhasil memfungsikan otak beserta akal yang luar biasa yang dititipkan oleh Tuhan.

Lalu muncul lagi pertanyaan, “manusia hidup untuk apa?,  berpikir  dan berpikir terus. Sebenarnya manusia hidup untuk apa?, Dan selalu saja pertanyaan ini menghambat dan mematikan semangat manusia.
Hidup terus berjalan, waktu terus berputar, terus berganti siang dan malam. Terus saja pertanyaan itu datang lagi. Seiring pola pikir yang terus terbentuk, pertanyaan itu menghantui lagi. Manusia hidup untuk apa?, Manusia hidup untuk apa?, kenapa manusia di hidupkan?, dan manusia itu hidup untuk apa?  Pertanyaan ini terus saja memperkosa pemikiran dari manusia yang merasa diri dan pemikirannya cukup sanggup menjawabnya dengan logika terbatas yang di anugrahkan Tuhan.

Ya, manusia hidup untuk apa?, hanya manusia itu yang dapat menjawabnya. Hanya manusia itu yang akan mencari jalan menuju jawaban sesungguhnya, jawaban sebenar – benarnya jawaban, jawaban yang tidak akan bisa diterima oleh orang lain, jawaban yang hanya akan menginspirasi seorang yang berhasil menemukan jalannya. Jawaban  yang akan merubah pemikiran manusia itu menjadi manusia yang seutuhnya.


Dan jawaban itu hanya milik manusia itu sendiri!!!!

"If the fact don't fit the teory, change the facts"
Albert Einstein



Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

Post a Comment